Ada beberapa tour yang ditawarkan hotel tempat kami menginap. Menurut kami harganya cukup terjangkau, jadi pada malam sebelumnya kami memesan 2 tour untuk 2 hari kedepan. Pertama Cu Chi Tunnel half day tour seharga 8 USD per orang hanya untuk bus dan guide saja (tiket tidak termasuk). Kedua City tour full day seharga 13 USD perorang untuk bus, guide & light lunch (seharga 20.000 VND).
Pada kunjungan ke Singapura dan Kuala Lumpur, saya selalu mendesain sendiri rute yang akan saya kunjungi dengan menggunakan transportasi umum. Tapi mengingat di HCMC transportasi umumnya kurang mendukung dan penduduknya jarang yang bisa bahasa Inggris (antisipasi bertanya jika tersesat), maka saya memutuskan untuk ikut tour. Sebenarnya kami bisa naik taksi, tapi kalo dihitung-hitung kayanya mendingan ikut tour. Turis asing bisa juga sewa sepeda motor. Tapi kalo melihat traffic di HCMC, kayanya ngga deh. Fuihhh.
Hari kedua kami mengikuti tour ke Cu Chi Tunnel (baca : ku ci tannel). Jadwal berangkatnya pukul 7.30. Kami dijemput beberapa menit lebih awal. Lalu seperti mobil jemputan sekolah, bus menjemput peserta tour yang lain dari satu hotel ke hotel yang lain. Setelah menjemput para peserta, bus transit di taman depan jalan pham ngu lao (pusat backpacker). Selanjutnya kami pindah ke bus yang membawa kami ke Cu Chi. Perjalanannya memakan waktu sekitar 1,5 jam. Sebelum ke Cu Chi kami diajak mampir ke tempat pembuatan kerajinan kulit telur yang pekerjanya sebagian besar adalah orang - orang cacat (akibat perang vietnam). Harga souvenir disini mahal-mahal, jadi kami hanya jadi penonton saja. :(
Di Cu chi kami menonton sejarah perang Vietnam. Cu chi tunnel adalah terowongan yang dibuat oleh gerilyawan vietkong saat melawan tentara US. Terowongan itu dalamnya bisa mencapai 12 m dengan panjang total 200 km. Wow. Terowongan itu begitu sempit, tapi memang cocok untuk orang vietnam yang berperawakan kecil dan kurus. Sementara untuk orang US, wah bisa nyangkut kayanya. He he he
Pengalaman yang mengesankan terutama saat mencoba masuk ke dalam salah satu terowongan. Untuk melaluinya kami harus merunduk.
Nah, ini guide kami, Mr Fu.
Malam harinya kami menjelajah Ben Than Market. Pasarnya sendiri sudah tutup kalau malam hari, tapi jalan disekitarnya menjadi pasar kaget, banyak pedagang berjualan di sana. Beberapa pedagang berkata "kaka, beli". :) Setelah berkeliling, kami membeli dompet @ seharga 20.000 VND. Pedagangnya bisa bertransaksi dengan 6 bahasa : Vietnam, Indonesia, Malaysia, English, Jepang & Russia ! Incredible...
Setelah berbelanja, kami mengunjungi taman di sebrang pasar. Butuh keberanian tersendiri untuk menyeberangi jalan dengan banyak kendaraan. Kami mengikuti penduduk lokal yang menyeberang. Alhamdulillah, berhasil dengan sukses. Pengalaman hari sebelumnya, kami menyeberangi jalan menuju hotel, hasilnya, diklaksoni motor! he he he
Padatnya jalan di HCMC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar