Minggu, 13 Juni 2010

Jalan-jalan ke Dunia Fantasi, Ancol

Jum'at 11 Juni 2010. Hari terakhir UAS anak-anak, pasti melegakan. Sebagai hadiah buat anak sholeh yang sudah mau hening belajar selama seminggu, kami pergi ke Dufan. Keinginan untuk mengajak anak-anak pergi ke Dufan sebenarnya sudah terpendam lama, seru pastinya membayangkan anak-anak berteriak kegirangan. Tapi mengingat kebanyakan permainan di Dufan diperuntukan bagi remaja, keinginan itu diredam dulu deh, sampai sekarang. Anak ku yang paling kecil sudah 6 tahun, jadi sudah bisa menikmati beberapa permainan menantang disana.

Kami berangkat pukul 9.30 dari Cikarang (menunggu anak-anak selesai mengerjakan UAS hari terakhir). Ternyata waktu kami sampai disana pukul 10.30, Dufan nya belum buka. Kalau hari Jum'at buka pukul 13.30. Weeh, kecewa, padahal sengaja datang pagi-pagi supaya bisa menjajali semua wahana yang ada. Ah, kalau begitu, putar haluan saja ke Pantai Indah (di belakang hotel Mercure) sambil menunggu waktu sholat jum'at disana. Di lokasi Pantai Indah ada sebuah mushola yang digunakan untuk sholat Jum'at.

Setelah selesai bermain di pantai dan menunaikan ibadah sholat Jum'at kami kembali ke Dufan. Sebagai informasi, sejak bulan Mei 2010, Dufan memberlakukan tiket terusan untuk pengunjung yang memiliki tinggi badan mulai dari 100 cm. Buat anda yang tinggi badannya kurang dari itu, bisa gratis tiket masuk Dufan. Hal ini juga berlaku untuk manula yang sudah memiliki KTP seumur hidup. Tarif tiket masuk Dufan hari Senin - Jumat adalah 120 ribu rupiah, sementara untuk hari Sabtu & Minggu 150 ribu rupiah. Jam operasionalnya untuk hari senin - kamis = pukul 11.00 - 18.00. Hari Jum'at = pukul 13.30 - 20.00. Hari Sabtu & Minggu = pukul 11.00 - 20.00.


Anak-anak begitu excited, mereka berlarian ke arah pintu masuk, dan ingin memegang sendiri entry cardnya. Sesampainya di dalam kami disambut oleh beberapa boneka icon Dufan. Kesempatan ini tak dilewatkan untuk berfoto bersama, klik.



Wahana yang pertama kami temui adalah Komidi Putar, rangga-rangga kalo ngga salah. Dari sana kami menuju bianglala, dari atas terlihat seluruh wahana di Dufan dan Pantai Ancol di sebelah Utara. Sungguh pemandangan yang menakjubkan.
Ketika menikmati putaran bianglala, terdengar teriakan histeris dari dua arah wahana : Kora-kora dan Tornado. Anak-anak begitu bersemangat ingin mencobanya, tapi kami peringatkan bahwa itu membuat mual, lagi pula tinggi mereka belum mencukupi. Untuk naik tornado, tinggi minimal adalah 145 cm. Dari ketinggian bianglala, kami juga dapat melihat wahana baru, yaitu Histeria, sayangnya wahana ini baru mulai dioperasikan besoknya, yaitu tanggal 12 Juni.

1 komentar:

  1. wah..terima kasih mba atas infonya.
    kbetulan jum'at bsok saya ada rencana ke dufan.
    tp bingung ma sholat dmn....ternyata bisa toh di mushola samping mercure itu :)
    mampir ke web saya mba di www.sebutik.beegos.com

    BalasHapus